Monday, April 6, 2009

Election? Oh sh*t!

Hari baru, semangat baru. Itu bahasa lama. Kalo bahasa skrg, hari baru, kebosanan baru.

Back to the routine. Gw kesiangan lagi dan skrg jam... *liat jam* 07.17 whg (wktu henpon gw). Dan gw masi dijalan. Jalan raya nan macet tanpa satupun siswa abu-abu, biru, merah, kotak2 selain gw.

Berawal dari peraturan masuk setengah 7 dan nggak ada keringanan barang seuprit untuk anak kelas 3, macet makin merajalela. Padahal anak sekolah udah dikorbanin untuk mengatasi kemacetan. Karena katanya, yang menyebabkan kemacetan di pagi hari adalah anak sekolah. Tapi kenyataannya, NOL besar. Anak sekolahnya dimana, macetnya dimana *sigh*.

Macet itu menurut gw adalah salah satu kegagalan pemerintah kita selama bertahun2. Sekian kali ganti presiden, macet nggak juga teratasi.

Menomorsekiankan pendidikan adalah hal bodoh lainnya yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah. Padahal pendidikan harus di nomer satukan. Karena pendidikan itulah sarana mobilitas yang paling ampuh dan paling penting.

Belum lagi, mental para pejabat yang money-oriented dan mental masyarakat yang bagai air di daun talas. Menurut gw, Indonesia belum layak bikin general election alias PEMILU.

Why? Karena, budaya mendewakan uang kita itu loh yang nggak ilang2. Mulai dari hal kecil kayak uang damai dengan polantas. Sampe hal2 besar kayak kasus suap yang ada di tv2.

Kampanye pemilu nggak ada bedanya. Idealisme dan suara lo bisa djual seharga 20-50rb. Oh sh*t! I hate being a part of a country like this.

Caleg2nya pun, nggak ada yang beres. Dia siapa siapa dia kita nggak tau. Tau tau muncul di jalan2 dengan seribu janji semu.

Makanya, gw memilih netral. Gw g akn memilih until 10tahun lagi. Dmana gw akan mencalonkan diri sebagai caleg. Dan 20tahun setelahnya, dimana gw akan mencalonkan diri sebagai presiden RI.

Dengan visi-misi :
.Menomor satukan pendidikan
.Hukuman sepantas-pantasnya untuk kejahatan sekecil apapun
.Dan hukuman seberat-beratmya bagi pelaku korupsi dan mafia peradilan

So, will you choose me? Lol

Quote : kadang, tidak menentukan pilihan adalah jalan terbaik yang bisa kita pikirkan

No comments:

Post a Comment